Sabtu, 8 Juni 2024, menjadi hari yang penuh sukacita bagi SD Integral Hidayatullah Muaro Jambi. Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Muaro Jambi menjadi saksi kemeriahan Ujian Terbuka Tahfidz Qur'an dan Haflah Akhirussannah yang digelar semarak dan penuh khidmat tersebut.
Acara itu turut dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan, termasuk Ketua DPW Hidayatullah Jambi Ustaz Aidil Abror Rams S.Sos.I, Ketua Yayasan Hidayatullah Muaro Jambi Ustaz Arif Abidin, M.Pd, Kepala Desa Bukit Baling Robani SE, Kepala Dusun Sei Manggis, Ketua RT 03 dan RT 19 Bukit Baling, dan Kepala Sekolah Dasar (SD) Integral Hidayatullah Muaro Jambi, Kabupaten Jambi, Ustazah Gina Fernandez S.Pd.
Lebih dari sekadar ujian terbuka Tahfidz Qur'an, acara ini juga menjadi ajang pentas kreasi dan seni para santri SD Integral Hidayatullah Muaro Jambi. Perpaduan antara penghafalan ayat suci Al-Qur'an dan pertunjukan seni yang memukau menciptakan suasana yang penuh semangat dan inspiratif.
Dalam keterangannya kepada media ini, Ustazah Gina Fernandez menyampaikan pentingnya revitalisasi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai pendidikan integral berbasis Tauhid.
Gina menekankan bahwa pendidikan integral bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kepribadian insan muslim yang berakhlak mulia.
Ustazah Gina Fernandez menjelaskan bahwa kegiatan ujian terbuka dan Haflah Akhirussannah ini diharapkan menjadi jembatan dalam pembinaan generasi muda muslim yang tangguh.
"Generasi muda yang tidak hanya cerdas dan berilmu, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat dan komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin," kata Gina.
Menurut Ustazah Gina Fernandez, ada tiga kunci utama dalam menyelenggarakan pendidikan integral yang di dalam konsepsi Hidayatullah disebut sebagai pendidikan berbasis Tauhid.
Kunci pertama, kata Gina, adalah mendidik dengan cinta. Kasih sayang dan kelembutan adalah landasan utama dalam mendidik anak. Hal ini akan membuat anak merasa aman, nyaman, dan dihargai, sehingga mereka lebih terbuka untuk menerima pelajaran.
Kedua, adalah keteladanan, yakni guru dan orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Perilaku dan ucapan mereka harus mencerminkan nilai-nilai Islam yang ingin ditanamkan pada anak.
Dan, ketiga, adalah doa, yang merupakan kekuatan yang luar biasa dalam pendidikan. "Orangtua dan guru harus selalu mendoakan anak-anak agar mereka diberikan hidayah dan kemudahan dalam belajar," kata Gina.
Ujian Terbuka Tahfidz Qur'an dan Haflah Akhirussannah SD Integral Hidayatullah Muaro Jambi merupakan komitmen sekolah dalam mewujudkan pendidikan integral berbasis Tauhid yang mencakup ketiga nilai tersebut.
"Diharapkan acara ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pendidikannya," kata Gina.
Gina menegaskan, pendidikan integral berbasis Tauhid merupakan kunci untuk melahirkan generasi muda muslim yang tangguh dan berakhlak mulia.
Karena itu, SD Integral Hidayatullah Muaro Jambi terus menguatkan komitmennya dalam menerapkan pendidikan integral melalui berbagai kegiatan, termasuk Ujian Terbuka Tahfidz Qur'an dan Haflah Akhirussannah.
"Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pendidikannya," ujar Gina menandaskan. (ybh/jam)
FOTO FOTO:
Cari Blog Ini